Sistem EAS adalah singkatan dari Electronic Article Surveillance, juga dikenal sebagai sistem anti-pencurian komoditas elektronik, yang saat ini merupakan salah satu langkah pengamanan komoditas yang diadopsi secara luas di industri ritel besar. Sistem EAS terutama terdiri dari tiga bagian: detektor (Sensor), decoder (Deactivator) dan label elektronik (Electronic Label and Tag).
Sistem EAS umumnya dibagi menjadi sistem AM, sistem RF dan sistem EM. Frekuensi sistem AM umumnya 58KHz, frekuensi sistem RF umumnya 8.2MHz, dan frekuensi sistem EM umumnya 1-2MHz.
Sistem EAS umumnya digunakan di toko pakaian anti-pencurian, perpustakaan anti-pencurian dan supermarket anti-pencurian dan apotek anti-pencurian.Hari ini kita akan fokus pada bagaimana apotek menggunakan sistem EAS untuk mencegah pencurian.
Sistem EAS umumnya terdiri dari tiga bagian, termasuk tag, antena pendeteksi, dan dekoder. Karena produk apotek umumnya berbentuk kotak, sulit untuk menggunakan tag keras. Lebih cocok menggunakan label lunak. Menurut pilihan pelanggan, dapat dibagi menjadi sistem RF dan sistem AM untuk dipilih.
Umumnya label bisa langsung ditempel di kotak obat atau langsung ditempel di kotak.
Pertama, kita perlu menyematkan atau menempelkan label anti-pencurian pada kotak pil. Pasang antena anti-pencurian EAS di pintu, ketika kotak obat berlabel melewati antena anti-pencurian, antena anti-pencurian akan membunyikan alarm bip suara. Oleh karena itu, setelah pelanggan membeli produk, kasir perlu mendekode label agar label tidak membunyikan alarm saat melewati antena.
Menempatkan label ke dalam kotak kemasan dengan cara tertanam ini dapat mencapai tujuan menyembunyikan label tanpa mempengaruhi estetika produk.
Letakkan dekoder di sebelah mesin kasir. Setelah kasir memeriksa uang tunai, label dapat didekodekan. Dengan cara ini, ketika produk dikeluarkan oleh pelanggan dan melewati antena, antena tidak akan berbunyi.